Urutan 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

oooops! image missing
Foto: Instagram @kota_jakarta
Memilih tempat tinggal adalah hal yang harus dipertimbangkan. Karena ada beberapa faktor yang harus dilihat sebelum memutuskan untuk tinggal di daerah atau negara tertentu. Salah satu faktor yang harus dilihat ialah biaya hidup. Mempertimbangkan biaya hidup adalah hal yang wajib untuk kamu lakukan sebelum memutuskan untuk tinggal di suatu daerah. Besar atau kecilnya biaya hidup di suatu daerah ditentukan oleh IHK atau Indeks Harga Konsumen.

Indonesia terkenal dengan biaya hidup yang rendah, akan tetapi tidak semua daerah di Indonesia ini murah biaya hidupnya. Ada beberapa daerah yang sangat mahal dan pastinya sangat menguras uang kamu. Penasaran dengan daerah-daerah apa saja yang masuk kedalam daftar kota atau daerah termahal? Inilah 10 kota atau daerah termahal di Indonesia untuk ditinggali.

10. Makassar

oooops! image missing
Foto: Monumen Mandala, Makassar
Di urutan ke sepuluh ada Kota Makassar. Kota ini masuk ke dalam kota dengan biaya hidup yang mahal. Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini memiliki nilai Indeks Harga Konsumen yang mencapai hingga Rp5.774.957. Ini termasuk cukup mahal jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Alasan lainnya yang membuat Kota Makasar ini memiliki biaya hidup yang mahal adalah dikarenakan lokasinya yang sangat jauh dari pusat produksi yaitu Jakarta.

Kota Makassar termasuk kota terbesar di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan. Menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia membuat Kota Makassar memiliki fasilitas-fasilitas umum yang cukup lengkap. Tidak heran kota ini masuk kedalam daftar kota atau daerah termahal di Indonesia.

9. Pekanbaru

oooops! image missing
Foto: Masjid Agung An Nur, Pekanbaru
Di urutan ke sembilan ada Kota Pekanbaru. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra dan termasuk sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Kota Pekanbaru sendiri termasuk kotadari luar Pulau Jawa yang masuk kedalam kota yang memiliki Indeks Harga Konsumen yang cukup tinggi. Kota Pekanbaru ini memiliki IHK yang mencapai Rp5.808.376.

Sekarang ini, Kota Pekanbaru sedang mengalami perkembangan yang baik, yaitu menjadi kota dagang yang multietnik. Dimana karena adanya keberagaman itulah yang akhirnya membuat masyarakat Kota Pekanbaru memanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

8. Surabaya

oooops! image missing
Foto: Patung Sura dan Baya, Surabaya
Di urutan kota termahal ke-8 selanjutnya adalah Surabaya. Berdasarkan laporan ECA International, sebuah perusahaan internasional penyedia layananan pengelolaan kompensasi dan tunjangan pekerja internasional di seluruh dunia memasukkan Surabaya sebagai kota termahal kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Lembaga ini menambahkan bahwa Surabaya juga merupakan negara tujuan tempat tinggal tenaga kerja asing (TKA) setelah Jakarta. Salah satu pertimbangan ECA Internaisonal untuk memasukkan Surabaya ke dalam list ini adalah tingginya kebutuhan belanja sehari-hari, rokok, pakaian, dan biaya acara makan di luar.

Sebagai tambahan, berdasarkan survey Badan Pusay Statistik (BPS) tahun 2018 biaya pangan perkapita di Surapaya adalah Rp701.933. Melalui data ini kita bisa menarik kesimpulan bahwasannya perorangangan di Surabaya membutuhkan sekitar Rp701.933 hanya untuk kebutuhan pangan pokok.

Nominal ini tentu cukup besar dibandingkan dengan kota lainnya

7. Banda Aceh

oooops! image missing
Foto: Tugu Simpang Lima, Banda Aceh
Tidak hanya kota-kota di atas, urutan kota termahal selanjutnya adalah Kota Banda Aceh. Jika kamu masih tidak familiar dengan lokasi kota ini, Aceh merupakan kota dengan posisi paling barat di Indonesia. Lokasinya yang berada di sudut Pulau Sumatera mengharuskan Aceh untuk mengirmkan komoditi sandang dan pangan dari luar. Komoditi yang dikirimkan dari luar ini tentu saja meningkan nilai barang tersebut sehingga penduduk Aceh harus membeli komoditi dengan harga lebih tinggi dari kota lainnya.

Biaya hidup yang ditaksir layak untuk tinggal di Banda Aceh adalah sekitar 6,1 juta/bulan. Namun, nominal pengeluaran biaya hidup ini tidak sebanding dengan rata-rata pendapatan rumah tangga Aceh yang hanya mencapai 2,1 juta Rupiah. Sebagian besar sektor pendapatan daerah Aceh ditopang oleh sektor pertanian dan perdagangan.

6. Manokwari

oooops! image missing
Foto: Pulau Mansinam, Manokwari
Sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia untuk mengetahui bahwa kota-kota di daerah timur seperti Papua memiliki biaya hidup yang cukup tinggi.

Salah satu kota di Provinsi Papua yang tercatat sebagai salah satu kota termahal di Indonesia adalah Manokwari. Kota ini cukup terkenal dengan sektor pariwisatanya seperti Gunung Arfak, Danau Anggi, dan deretan pantai indah lainnya.

Banyaknya situs pariwitsata di Manokwai menjadikasn sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan terbesar di daerah ini. Sayangnya dengan keterbatasannya infrastruktur penunjang pertanian dan juga rendahnya keterampillan sumber daya manusia pertanian membuat produktivitas pertanian dan perkebunan di Manokwari sangat rendah. Hal ini mengharuskan Manokwari menerima pasokan barang dari Pulau Jawa.

Jumlah pendapatan bulanan yang dianggap layak untuk hidup di Manokwari berdasarkan data BPS adalah sekitar 6,2 juta/bulan. Jumlah ini sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan kota sebelumnya yaitu Banda Aceh.

5. Batam

oooops! image missing
Foto: Bukit Senyum, Batam
Di urutan ke lima ada Kota Batam. Kota Batam terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kota Batam memiliki Indeks Harga Konsumen yang termasuk tinggi dan nilainya mencapai hingga Rp6.307.136 Yang membuat Kota Batam memiliki Indeks Harga Konsumen yang tinggi adalah Kota Batam tidak memiliki tanah yang subur. Sehingga membuat masyarakat di Batam tidak bisa bercocok tanam dan mengharuskan untuk mengirim dari daerah lain.

Jika dilihat dari beberapa sumber nilai Indeks Harga Konsumen Kota Batam dan Depok hanya memiliki selisih yang sedikit.< br>
Apakah kamu sudah yakin untuk tinggal dan menetap di Kota Batam? Karena kota Batam masuk urutan ke-5 sebagai daerah dengan IHK yang tinggi dan mahal.

4. Depok

oooops! image missing
Foto: Gerbang Selamat Datang, Depok
Di urutan ke empat ternyata ada Kota Depok. Kota Depok adalah daerah di wilayah Jabodetabek ke-2 yang masuk ke daftar daerah dengan biaya tertinggi. Kota Depok memiliki Indeks Harga Konsumen hingga Rp6.330.690 perbulannya. Tidak heran mengapa kota ini memiliki urutan di atas Kota Batam.

Kota Depok juga memiliki alasan mengapa kota tersebut termasuk daerah dengan biaya hidup yang mahal. Salah satu alasan yang membuat Kota Depok memiliki biaya hidup yang tinggi adalah karena masyarakatnya yang konsumtif.

Nilai Indeks Harga Konsumen yang dimiliki oleh Kota Depok tidak berbeda jauh dengan kota Jakarta. Jadi kira-kira di daerah manakah kamu akan tinggal?

3. Ternate

oooops! image missing
Foto: Kota Ternate, Maluku Utara
Di urutan ke tiga ada Kota Ternate. Ternate terletak di Indonesia bagian timur dan menjadi ibu kota dari Provinsi Maluku Utara. Kota Ternate memiliki Indeks Harga Konsumen yang tinggi yaitu mencapai nilai hingga Rp6.427.357 perbulannya. Alasan mengapa Ternate memiliki Indeks Harga Konsumen yang tinggi adalah karena daerah ini tidak mampu melakukan produksi untuk bahan-bahan pokok. Sehingga bahan-bahan pokok harus didatangkan langsung dari daerah lain seperti dari Pulau Jawa.

Itulah mengapa daerah ini menjadi salah satu daerah dengan nilai Indeks Harga Konsumen tertinggi. Apakah kamu masih bersedia untuk tinggal dan menetap di sini? Jika benar, maka kamu harus rela jika uang saku kamu akan banyak habis.

2. Jayapura

oooops! image missing
Foto: Jembatan Holtekamp, Jayapura
Di urutan ke dua ada ibu kota Provinsi Papua yaitu Jayapura. Jayapura memiliki Indeks Harga Konsumen dengan nilai mencapai Rp6.939.057. Teruntuk kamu yang mau menetap dan tinggal di daerah ini, kamu memerlukan biaya hidup dengan minimal Rp4.000.000 hingga Rp7.000.000 perbulannya. Karena, untuk sekedar membeli sayur saja bisa mencapai hingga angka Rp10.000 sedangkan untuk minum es teh manis saja kamu harus membayar hingga Rp12.000.

Itu semua karena, daerah Jayapura tidak melakukan produksi barang-barang pokok sendiri. Sehingga, kebutuhan pokok atau barang-barang yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari harus dikirim langsung dari daerah lain seperti Pulau Jawa.

1. Jakarta

oooops! image missing
Foto: Monumen Nasional, Jakarta
Di urutan pertama ada Jakarta. Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia yang termasuk kedalam daftar dengan daerah memiliki biaya hidup yang mahal. Lihat saja bahwa Jakarta menempati urutan pertama dan memiliki Indeks Harga Konsumen dengan mencapai angka Rp7.500.726 perbulannya. Biaya kebutuhan di daerah ini menjadi biaya termahal dari pada daerah-daerah lainnya.

Untuk kamu yang ingin tinggal di Jakarta, kamu diharuskan memiliki setidaknya uang dengan nilai Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 perbulannya. Meskipun, Jakarta memiliki biaya hidup yang tinggi akan tetapi masih banyak orang yang ingin menetap di sana dan mengadu nasib. Sehingga tidak heran mengapa setiap harinya banyak orang dari desa-desa yang berpergian untuk pindah ke Jakarta.
oooops! image missing
Marina Bay Sands. Foto: Canva  
5 Tempat Wisata Undercover dan Instagramable di Singapura
Hi travelers, pasti sudah tidak asing lagi ya bagi kamu untuk berlibur ke negara tetangga, Singapura? Negara yang sangat dekat dengan pulau Batam ini merupakan tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Indonesia. Bagi kamu yang sering berlibur ke Singapore mungkin adakalanya kamu ingin mendatangi tempat-tempat yang tidak sering di datangi oleh turis Indonesia atau tempat-tempat anti-mainstream. Di halaman ini kami sudah merangkum 5 tempat undercover di Singapore yang anti-mainstream dan bisa membuat Instagram feed kamu lebih menarik juga jika berfoto di kawasan-kawasan ini.
oooops! image missing
Foto: Instagram  
5 Teori Konspirasi Kematian Lady Diana
Sudah lebih dari 20 tahun Lady Diana yang juga dikenal dengan Princess of Wales meninggalkan kita. Ia meninggal pada 31 Agustus 1997 akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya.

Meskipun waktu telah berlalu, tetapi masih banyak yang mencintai dan mengagumi sosok Lady Diana. Ia dikenal sebagai seorang putri, wanita berkelas yang modern, dan sebagai sosok yang bisa menempatkan dirinya di masa kerajaan saat itu. Nah, karena kasus kematiannya akibat kecelakaan tunggal, banyaklah teori-teori konspirasi bermunculan. Apa saja itu?

.