Berbicara tentang hewan mematikan, kebanyakan dari kita pasti memikirkan hewan-hewan ganas seperti singa dan harimau. Namun, kamu mungkin tidak terpikirkan jika serangga kecil seperti lalat dan nyamuk termasuk ke dalam list ini. Hmm, apa sajakah yang yang masuk ke dalam list 10 hewan mematikan di dunia?

Saat menghadapi predator, Kerbau Afrika akan menyerang secara langsung. Hewan buas yang jumlahnya sekitar 900.000 dan ditemukan di sub-Sahara Afrika seberat 680 kilogram ini dilengkapi dengan dua tanduk besar dan tajam. Kamu beruntung jika hanya bertemu satu -- bahaya sebenarnya adalah ketika ribuan kawanan menyerbu ke arah kamu. Kerbau Afrika mengelilingi dan menguntit mangsanya sebelum menyerang dengan kecepatan hingga 35 km per jam. Mereka juga diketahui terus mengisi daya jika terluka dan tidak ragu-ragu untuk menyerang kendaraan yang bergerak. Kamu jangan berani untuk main-main dengan tanduk itu.

Ubur-ubur Kotak, atau biasa disebut Box Jellyfish juga dikenal sebagai Sea Wasp. Di beri nama Ubur-ubur Kotak karena bentuk bagian kepala yang menyerupai kubus berwarna biru transparan.
Hewan ini dapat ditemui di perairan Australia dan sekitaran Indo-Pasifik. Ubur-ubur dewasa dapat tumbuh panjang hingga 3m dengan berat sekitar 2kg. Tidak seperti ubur-ubur lainnya, Ubur-ubur Kotak dapat mendorong dirinya sendiri melalui air daripada hanya melayang, menurut National Geographic.
Sengatan dari Ubur-ubur Kotak sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan hipertensi yang parah, nyeri punggung bawah yang ekstrim, mual, jantung dan henti napas.

Meskipun ikan ini adalah vertebrata paling beracun, mereka lebih berbahaya karena neurotoksinnya, yang disebut tetrodoksin, ditemukan di kulit ikan, jaringan otot, hati, ginjal, dan gonad atau kelenjar seks - semua itu harus dihindari saat menyiapkannya untuk dikonsumsi manusia.
Memang, meski perjumpaan di alam liar tentu berbahaya, risiko kematian yang disebabkan ikan buntal meningkat saat dikonsumsi oleh manusia. Di negara seperti Jepang, ikan buntal dianggap sebagai makanan lezat dan hanya dapat disiapkan oleh koki terlatih dan berlisensi. Meski begitu, kematian tak disengaja akibat konsumsi terjadi beberapa kali setiap tahun. Tetrodotoksin hingga 1.200 kali lebih beracun daripada sianida, dan dapat menyebabkan kematian pada lidah dan bibir, pusing, muntah, aritmia, kesulitan bernapas, kelumpuhan otot dan, jika tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan kematian.

Black Mamba adalah ular darat tercepat di dunia, dan “spesies ular berbisa terpanjang di Afrika dan terpanjang kedua di dunia” ujar Sara Viernum, seorang herpetologis yang berbasis di Madison, Wisconsin.
Black Mamba ditemukan di selatan dan timur Afrika, dan merupakan makhluk yang pemalu dan suka menghindar. Mereka tidak akan sengaja berinteraksi dengan manusia, tetapi jika terpojok atau sengaja dipancing, mereka akan menyerang. Dan racun mereka sangat mematikan.

Black Mamba lahir dengan dua hingga tiga tetes racun per taring. Panjang taring hingga 6,5 mm, terletak di depan rahang atas. Spesies dewasa memiliki antara 12 dan 20 tetes per taring. Hanya perlu dua tetes racun untuk membunuh manusia dewasa. Ini berarti bahwa Mamba Hitam muda pun sangat berbahaya.

Kebanyakan gigitan nyamuk hanya membuat kamu gatal. Tetapi beberapa nyamuk membawa dan menyebarkan parasit penyebab malaria dan demam berdarah. Akibatnya, hama kecil ini bertanggung jawab atas kematian lebih dari dua juta orang setiap tahun.

Nyamuk juga diidentifikasi sebagai pembawa virus zika yang menakutkan. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut

Aligator Florida memang menyeramkan, tetapi mereka tidak ada apa-apanya dibanding dengan sepupunya, seekor buaya yang menakutkan, pemarah, mudah terprovokasi dan agresif terhadap apa pun yang menghalangi jalan mereka. Dari semua spesies di dunia, yang terbesar - dan paling berbahaya - adalah buaya air asin, yang mendiami kawasan Indo-Pasifik mulai dari sebagian India dan Vietnam hingga Australia utara.

Pembunuh ganas ini dapat tumbuh hingga 7 meter panjangnya dan berat lebih dari 900 kilogram, ditambah mereka diketahui membunuh ratusan makhluk hidup setiap tahunnya. Buaya air asin sangat mematikan karena mereka adalah perenang yang sangat baik di air asin dan air tawar, dan dapat menyerang dengan cepat dengan gigitan.

Walaupun Ular Kobra Asia tidak memegang gelar ular paling berbisa, ular ini melakukan yang terbaik dengan apa yang dimilikinya. Dan ia adalah salah satu makhluk yang membunuh sebagian besar orang. Dari 50.000 kematian manusia akibat gigitan ular setiap tahun, kobra Asia bertanggung jawab atas bagian terbesar. Jika kamu pernah bertatap muka dengan salah satunya, perlu diingat bahwa mereka dapat menembakkan racun hingga 6 kaki (2 meter) dengan akurasi yang luar biasa. Cairan neurotoksin dan racun yang ditembakkannya dapat membutakan mata.
Sebagian besar spesies memiliki bisa neurotoksin yang kuat, yang mampu melumpuhkan jaringan saraf, mengakibatkan kelumpuhan, dan mungkin juga memiliki kandungan racun sitotoksin, yang menyebabkan pembengkakan dan pembekuan darah.

Pernahkah kamu mendengar istilah penyakit tidur? Ya, orang yang terjangkit penyakit tidur akan terus merasa mengantuk, kelelahan, dan tertidur hingga akhirnya meninggal dunia.

Lalat Tse-Tse adalah lalat pembunuh. Tidak seperti nyamuk yang dapat mengerutkan bagian mulutnya yang tipis langsung ke dalam darah dan seringkali tanpa disadari. Sebaliknya, mulut lalat tsetse memiliki gerigi kecil di atasnya yang menggergaji kulit Anda untuk menghisap darah.
Penyakit tidur disebut juga dengan East African Trypanosomiasis. Penyakit ini dapat menginfeksi manusia melalui lalat Tse-Tse yang terjakit virus Trypanosoma brucei rhodesiense. Proporsi Lalat Tse-Tse yang terinfeksi parasit ini tergolong rendah. Lalat Tse-Tse hanya ditemukan di pedesaan Afrika.

Sebagai predator puncak di alam liar Afrika, singa adalah salah satu predator teratas dunia. Meskipun manusia bukanlah mangsa alami mereka, namun setiap tahun diperkirakan 200 orang dibunuh oleh singa.
Singa-singa Afrika bertanggung jawab atas serangan oportunistik di daerah di mana mangsa alami mereka telah habis. Meskipun ada beberapa laporan kematian turis atau pemandu yang diserang oleh singa selama perjalanan safari, kasus-kasus ini adalah pengecualian. Sebagian besar manusia yang dibunuh singa adalah penduduk setempat yang menjalani kehidupan sehari-hari di atau di pinggiran cagar alam Afrika.

Seekor "katak racun emas" menyimpan cukup racun untuk membunuh 10 orang dewasa. Katak ini mungkin hewan paling beracun yang masih hidup. Mereka adalah salah satu dari banyak spesies katak beracun, yang dikenal sebagai katak panah beracun. Semuanya kecil, yang terbesar panjangnya tidak lebih dari 6cm, dan ada juga yang hanya 1,5 cm. Bagaimana makhluk mungil dan cantik ini menjadi begitu beracun, dan mengapa?

Katak Emas itu menyimpan racunnya di kelenjar di bawah kulitnya. Katak panah beracun lainnya jauh lebih tidak beracun daripada katak racun emas, dan hanya segelintir spesies yang menimbulkan risiko bagi manusia.