Sejak pandemi melanda dunia di awal tahun 2020, berbagai sektor kehidupan manusia terpaksa melakukan adaptasi kebiasaan baru termasuk sistem working from home (WFH). Sayangnya, bagi beberapa orang, sistem kerja WFH ini berpengaruh terhadap pola tidur yang mereka jalankan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Hammonds Furniture terhadap 2000 orang pekerja ditemukan bahwa 70% di antaranya mengakui jadwal tidur mereka terganggu selama menerapkan sistem WFH. Padahal kita semua tahu bahwa tidur yang tidak cukup sangat berpengaruh terhadap tingkat produktifitas pekerja selama bekerja dari rumah.
Nah, di bawah ini kami telah menyusun 7 tips terbaik untuk membuat kualitas dan pola tidur kamu teratur selama menerapkan WFH. Beberapa tips di antaranya yaitu;

Selama penerapan sistem WFH tidak jarang orang menyelesaikan pekerjaan kantor mereka dari ranjang tempat tidur, padahal tanpa disadari hal tersebut bisa mengganggu kualitas tidur pada malam hari.
Menggabungkan ruang istirahat dan kerja dalam ruangan yang sama akan mebuat otak dan tubuh kamu sulit membedakan kapan harus produktif dan relaksasi. Sebagai hasilnya, tubuh kamu akan memaksa kamu untuk beristirahat di saat kamu seharusnya menyelesaikan pekerjaan kantor dan begitu pula sebaliknya.
Statement di atas didukung oleh Jessica Borushek, seorang psikolog klinis asal Amerika dengan mengatakan "Jika memungkinkan, buatlah batasan ruang dalam setiap aktivitas hidup Anda biar nantinya Anda tidak merasa cemas saat beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya"

Selama menerapkan sistem WFH, biasakan tubuh kamu terkena sinar matahari langsung dengan berjalan ataupun melakukan aktivitas outdoor lainnya di luar. Sinar matahari mampu membuat ritme sirkadian dalam tubuh kamu tetap stabil. Jika kamu masih asing dengan term ini, ritme sirkadian merupakan jam biologis tubuh yang mengatur siklus waktu tidur dan juga pencernaan. Ritme sirkadian ini memiliki kaitan erat dengan sinar matahari.
Sebelum sistem bekerja dari rumah diterapkan, tanpa disadari kamu mendapatkan asupan sinar matahari dari berjalan ke kantor, berkendara, dan beberapa aktivitas outdoor lainnya. Masalahnya, saat WFH sebagian besar orang tidak memprioritaskan waktu untuk beraktivitas di luar. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan pola tidur kamu bisa terganggu karena ritme sirkadian tubuh tidak bisa membedakan kapan waktu normal beraktivitas dan kapan waktu tidur.

Saat mengikuti sistem WFH, tidak sedikit pekerja yang membawa gadget, laptop, maupun hp mereka ke atas tempat tidur dengan harapan bisa menyelesaikan tugas kantor sembari menunggu terlelap. Tanpa disadari, paparan sinar biru yang dihasilkan oleh gadget dan barang elektronik tersebut bisa mempengaruhi kadar melatonin dalam tubuh. Melatonin merupakan hormon alami tubuh yang berfungsi untuk mengatur pola tidur untuk tetap terjaga, sehingga membawa barang elektronik ke tempat tidur bisa membuat kamu semakin susah untuk terlelap.
Ada beberapa hal yang bisa terjadi akibat pengaruh gangguan pola tidur seperti; kualitas tidur yang rendah, terganggunya nafsu makan, kadar hormon yang tidak stabil, perubahan mood dan mental, dan beberapa gangguan kesehatan fisik dan mental lainnya.

Tahukah kamu bahwa sejumlah kalori yang kamu konsumsi sebelum tidur bisa mempengaruhi jadwal tidur kamu?
Hal ini karena mengonsumsi makanan dengan kalori besar tepat sebelum tidur bisa mengundang beberapa penyakit pencernaan yang bisa menganggu tidur lelapmu. Sejumlah penyakit yang rentan kamu alami saat mengadopsi gaya hidup di atas yaitu asam lambung, GERD, ketidaknyamanan pada aera ulu hati, dan penyakit pencernaan lainnya.
Waktu terbaik yang sangat disarankan untuk makan yaitu 3 jam sebelum tidur supaya nantinya sistem pencernaan bisa bekerja lebih relaks saat kamu tertidur. Tidak hanya itu, menerapkan pola makan ini sebelum diet juga bisa menjaga bobot tubuh kamu menjadi tetap ideal.

Tidak jarang sebagian pekerja memanfaatkan WFH dengan mencuri waktu tidur siang sejenak saat jam kantor. Padahal jika tidak dibatasi dengan baik, aktivitas tidur siang ini bisa membuat mereka terjaga semakanan yang mana akan mengganggu produktifitas kerja mereka keesokan harinya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh PubMed Central menyatakan bahwa tidur siang lebih dari 2 jam bisa menyebabkan kurangnya kualitas tidur pada malam hari. Kualitas tidur yang kurang ini nantinya akan menghantarkan kamu kepada beberapa masalah kondisi medis seperti obesitas, penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, dan bahkan gangguan psikologis seperti perubahaan mood dan depresi.
Jika diperlukan, upayakan waktu tidur siang kamu setidaknya 10 hingga 20 menit, walaupun terdengar sangat sebentar sebenarnya tidur siang kurang dari 30 menit bisa membuat kamu lebih fresh dan waspada dengan lingkungan sekitar.

Bagi sebagian orang awalnya WFH terdengar menyenangkan, terkadang dalam kenyataannya bekerja dari rumah justru membuat jadwal harian yang telah menjadi kebiasaan kita selama bertahun-tahun rusak begitu saja termasuk waktu tidur. Alasan mengapa hal ini bisa terjadi yaitu, saat bekerja dari rumah kamu terdorong untuk menyelesaikan tugas-tugas rumah yang biasanya tidak kamu tangani dalam jam kantor. Hal ini tentu saja menyebabkan jadwal kegiatan yang berantakan dan juga tugas kerja yang menumpuk sehingga bisa mengganggu waktu tidur kamu.
Mengapa hal di atas bisa terjadi? Alasannya mudah karena sebagian orang menganggap bekerja dari rumah berarti memiliki waktu kerja yang fleksibel termasuk waktu untuk tidur. Padahal, agar jualitas tidur dan aktivitas produktif kamu tidak terganggu, kamu juga harus disiplin membagi waktu walaupun sedang bekerja dari rumah. Tidurlah pada jam tidur seperti sewajarnya saat kamu masih bekerja di kantor, dengan begitu kamu tidak akan kehilangan kualitas tidur kamu yang berharga.

Jika kamu mengidap insomnia selama menjalankan sistem WFH, tips yang satu ini bisa menjadi solusi untuk masalah kamu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine Biotech Information membuktikan bahwa berolahraga di malam hari bisa membantu sebagian orang untuk tidur lebih cepat, mengurangi gangguan tidur di malam hari, dan meningkatkan kualitas tidur. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat berolahraga sebelum tidur.
Sebelum memutuskan berolahraga pada malam hari, pastikan kamu berolahraga setidaknya 4 jam sebelum waktu tidur yang dijadwalkan supaya hormon endorfin yang dihasilkan saat berolahraga bisa hilang terlebih dahulu. Jika kamu berolahraga 30 menit sebelum waktu tidur, dijamin kamu akan mengalami sulit tidur karena hormon endorfin yang tersisa akan membuat tubuh kamu terjaga.